Showing posts with label Keluarga. Show all posts
Showing posts with label Keluarga. Show all posts
Dari sekian banyak alasan yang sering dikemukakan oleh orang yang gagal membangun kesuksesan dalam hidupnya adalah mengatakan "Karena Tidak Ada Peluang!" Benarkan itu?
Bisa Sukses Bukan karena Ada Peluang, tetapi Sukses karena Faktor-faktor ini. BACA KALAU MAU SUKSES

Sesungguhnya peluang sukses selalu ada dalam diri kita setiap waktu, di banyak tempat, dari banyak orang yang berada di sekitar anda. Andalah sendiri yang menyebabkan sukses tersebut diraih. Peluang adalah terbukanya kemungkinan untuk sukses, begitu kemungkinan itu tidak ada, maka anda pun tidak akan bisa sukses. Sesungguhnya yang membuat kemungkinan itu ada untuk ada adalah dalam diri anda sendiri.
Banyak syarat dalam diri anda untuk memenuhi kualifikasi sukses.
  1. Membangun kualifikasi diri, sebab pencapaian sukses ditakdirkan Tuhan bagi mereka yang bisa melampaui berbagai rintangan, kesulitan, dan ujian yang harus ditaklukan. Spiritual, emosional, dan intelektual harus lebih kuat dalam menghadapi ujian dan rintangan.
  2. Membangun Tujuan hidup sebagai motivasi besar sukses, setelah segala kebutuhan Spiritual dipenuhi yang kemudian di isi dengan motivasi kuat dan besar maka sukses mudah diraih dengan terpenuhinya syarat-syarat sukses.
  3. Bekerja keras dan Bekerja Cerdas, yakinlah bahwa ketika kedua elemen di atas terpenuhi tetapi tidak ada pekerjaan yang menjembatani sukses yaitu dengan bekerja keras, maka sukses tidak akan dapat di raih.
Elemen-elemen mencapai sukses tersebut akan diraih dengan mudah, dengan begitu peluang sukses tidak hanya akan datang kepada anda, tetapi anda pun bisa menciptakan peluang untuk sukses. Karena anda memiliki persyaratan untuk itu, yaitu :
Kualitas diri dari mutu anda dalam bekerja.
Begitulah kemudia kalau Anda punya persyaratan kualitas diri dan mutu tinggi dalam bekerja dan mencapai cita-cita, maka anda tidak akan menunggu orang lain menawarkan lowongan pekerjaan, tetapi anda justru bisa bertindak dan sukses akan menghampiri anda. Maka Andalah yang menciptakan peluang-peluang untuk sukses

Do'a Cinta sebuah Keluarga

Ya Allah ....
Andai Engkau berkenan, Limpahkan rasa Cinta-Mu kepada kami
Yang Kau jadikan cinta tersebut pengikat rindu Rosulullah kepada Khadijatul Qubro
Yang Kau jadikan Mata Air kasih dan Sayang Ali bin Abi Thalib kepada Fatimah Az Zahar
Yang Kau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu Rosulullah yang Suci.

Ya Allah ....
Andai semua itu tidak layak bagi kami,
Maka cukupkanlah Permohonan kami dengan Seluruh Keridhoan-Mu
Jadikanlah kami Keluarga yang saling Mencintai di kala Dekat, 
Saling menghibur dikala duka,
Saling mengingatkan dikala Bahagia,
Saling mendoakan dalam kebaikan dan Ketaqwaan,
Serta saling menyempurnakan dalam peribadahan.

Ya Allah ....
Sempurnakanlah kebahagiaan Kami
Dengan menjadikan keluarga kami ini sebagai Ibadah kepada-Mu
Dan bukti ketaatan Kami kepada Rosulullah dalam Sunah-Mu

Ya Allah ....
Kami tidak mampu menghadapi rintangan dan cobaan
Ketakutan dan kebencian dalam Keluarga.
Tetapi kami yakin Engkau selalu berada bersama Kami
Kami yakin Engkau menolong kami.
Kami tidak rela jika kami menjauhi-Mu
Karena kami takut Engkau menjauhi kami.

Maka Ya Allah ...
Kabulkanlah segala permohonan kami
Amin ...
, Penyebab Wanita Tidak Cantik Lagi Setelah Menikah



Hal ini mungkin lazim dirasakan oleh banyak pria yang sudah bergelar suami. Ketika melihat istri, terbesit pikiran jika orang yang mendampinginya tersebut tidak secantik dulu. Ada pria yang bisa menerimanya, ada pula yang justru melirik selain kepada wanitanya. 

Tidak jarang, suami melakukan tindakan menyakitkan yakni perselingkuhan dengan wanita lain. Alasannya, istri tidak bisa merawat diri, tidak enak dipandang lagi dan berbagai alasan yang membuat mereka tertarik kepada wanita lain.

Untuk para suami, penyebab wanita tidak cantik lagi setelah menjadi istri berikut ini bisa menjadi bahan introspeksi. Benarkah istri benar-benar tidak secantik saat pertama kali anda mengenalnya. Atau justru permasalahan ada pada diri anda? Berikut ulasannya.

Kehidupan setelah menikah tidak melulu mulus seperti yang diharapkan. Akan ada kerikil tajam yang akan menjadi sandungan dan membuat seseorang terpeleset hingga tersungkur. Salah satu cobaan yang mungkin dialami adalah perselingkuhan.

Hal ini tentu sangat menyakitkan. Konon pihak yang sering dirugikan dalam hal ini adalah wanita atau istri. Wanita lain dengan fisik lebih cantik tentu akan menjadi ujian hebat bagi para pria. Ada yang bisa menolaknya, namun ada pula yang terjerumus ke lembah nista.

Ujung-ujungnya, istri lah yang tetap disalahkan oleh para suami. “Salah sendiri, kenapa tidak menjaga berat badan” “Kamu itu gak secantik dulu, sementara aku bekerja dikelilingi wanita cantik”. Mungkin alasan-alasan klasik seperti ini akan menjadi senjata pria agar wanita merasa bersalah karena tidak menyenangkan prianya.

Namun benarkah demikian yang terjadi? Istri tidak cantik lagi karena salahnya sendiri? Pria, anda harus membaca nasihat Syekh berikut ini.

Seorang suami mengadukan apa yang Ia rasakan kepada seorang Syekh. Bukan mendapat dukungan, suami ini justru mendapat nasehat yang menjadi tamparan keras baginya. Tidak hanya dia, namun semua suami di dunia ini. Berikut percakapan suami tersebut dengan Syekh

“Ketika aku mengagumi calon istriku seolah-olah dalam pandanganku Allah tidak menciptakan perempuan yang lebih cantik darinya di dunia ini. Ketika aku sudah meminangnya, aku melihat banyak perempuan seperti dia. Ketika aku sudah menikahinya aku lihat banyak perempuan yang jauh lebih cantik dari dirinya. Ketika sudah berlalu beberapa tahun pernikahan kami, aku melihat seluruh perempuan lebih manis dari pada istriku.”

Syekh berkata:  “Apakah engkau tahu, ada yang jauh lebih parah daripada yang engkau alami saat ini!?”

Laki-laki penanya: “Iya, mau.”

Syekh: “Sekalipun engkau mengawini seluruh perempuan yang ada di dunia ini, pasti anjing-anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih cantik dalam pandanganmu dari pada wanita manapun.”

Laki-laki penanya itu tersenyum masam, lalu ia berujar: “Kenapa tuan Syekh berkata demikian?”

Syekh itu melanjutkan:  “Karena masalahnya terletak bukan pada istrimu. Namun pada  manusia diberi hati tamak, pandangan yang menyeleweng, dan kosong dari rasa malu kepada Allah. Mata manusia tidak akan pernah puas, kecuali jika sudah tertutup tanah kuburan.”

Rasulullah bersabda: “Andaikan anak Adam itu memiliki lembah penuh berisi emas pasti ia akan menginkan lembah kedua, dan tidak akan ada yang bisa memenuhi mulutnya kecuali tanah. Dan Allah akan menerima taubat siapa yang mau bertaubat”.

Lalu Syekh itu bertanya, “Apakah engkau ingin istrimu kembali seperti dulu, menjadi wanita terindah di dunia ini?”

“Iya Syekh,” jawab lelaki itu dengan perasaan tak menentu.

“Pejamkanlah matamu dari hal-hal yang haram… Ketahuilah, orang yang merasa cukup dengan suatu yang halal, maka dia akan diberi kenikmatan yang sempurna di dalam barang halal tersebut.

Benar bukan nasihatnya? Tidak sedikit pria berselingkuh meskipun istrinya cantik. Untuk wanita tentu ini bukan akhir dari segalanya, tetaplah baik dan berbakti. Merawat diri meski dianggap tak cantik lagi. Karena kesalahan bukan sepenuhnya pada anda, namun pada pria itu yang tidak pernah memikirkan kematian, surga dan neraka, serta akhirat-Nya.

Sumber : http://www.infoyunik.com

Memanjangkan Kuku, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam



Perlu dipahami bahwa Islam amat menyukai kebersihan. Kebersihan pada kuku pun diperhatikan oleh Islam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ

Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258)
Kalau kuku ini tidak bersih, maka makan pun jadi tidak bersih dikarenakan kotoran yang ada di bawah kuku. Begitu pula dalam bersuci jadi tidak sempurna karena ada bagian kulit yang terhalang oleh kuku yang panjang. Karenanya memanjangkan kuku itu menyelisihi tuntunan dalam agama ini.
Ada riwayat dari Al Baihaqi dan Ath Thobroni bahwa Abu Ayyub Al Azdi berkata,

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَأَلَهُ عَنْ خَبَرِ السَّمَاءِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- :« يَسْأَلُ أَحَدُكُمْ عَنْ خَبَرِ السَّمَاءِ ، وَهُوَ يَدَعُ أَظْفَارَهُ كَأَظْفَارِ الطَّيْرِ يَجْمَعُ فِيهَا الْجَنَابَةُ وَالتَّفَثُ ». لَفْظُ الأَسْفَاطِىِّ هَكَذَا رَوَاهُ جَمَاعَةٌ عَنْ قُرَيْشٍ.

Ada seseorang yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bertanya pada beliau mengenai berita langit. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Ada salah seorang di antara kalian bertanya mengenai berita langit sedangkan kuku-kukunya panjang seperti cakar burung di mana ia mengumpulkan janabah dan kotoran.” (Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan dalam Al Matholib Al ‘Aliyah bahwa hadits tersebut mursal, termasuk hadits dhaif).
Hukum memanjangkan kuku adalah makruh menurut kebanyakan ulama. Jika memanjangkannya lebih dari 40 hari, lebih keras lagi larangannya. Bahkan sebagian ulama menyatakan haramnya. Pendapat terakhir ini dipilih oleh Imam Asy Syaukani dalam Nailul Author. Dasar dari pembatasan 40 hari tadi adalah perkataan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.
Anas berkata,

وُقِّتَ لَنَا فِى قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الأَظْفَارِ وَنَتْفِ الإِبْطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لاَ نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” (HR. Muslim no. 258). Yang dimaksud hadits ini adalah jangan sampai kuku dan rambut-rambut atau bulu-bulu yang disebut dalam hadits dibiarkan panjang lebih dari 40 hari (Lihat Syarh Shahih Muslim, 3: 133).
Imam Nawawi rahimahullah berkata,

وأما التوقيت في تقليم الاظفار فهو معتبر بطولها: فمتى طالت قلمها ويختلف ذلك باختلاف الاشخاص والاحوال: وكذا الضابط في قص الشارب ونتف الابط وحلق العانة:

“Adapun batasan waktu memotong kuku, maka dilihat dari panjangnya kuku tersebut. Ketika telah panjang, maka dipotong. Ini berbeda satu orang dan lainnya, juga dilihat dari kondisi. Hal ini jugalah yang jadi standar dalam menipiskan kumis, mencabut bulu ketiak dan mencabut bulu kemaluan.” (Al Majmu’, 1: 158).
Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah berkata bahwa memotong kuku, mencukur bulu kemaluan dan mencabut buku ketikan disunnahkan pada hari Jumat. (Idem).
Kuku yang tidak bersih bisa membawa dampak masalah. Apa masalahnya? Imam Nawawi rahimahullah menerangkan, “Seandainya di bawah kuku ada kotoran namun masih membuat air mengenai anggota wudhu karena kotorannya hanyalah secuil, wudhunya tetaplah sah. Namun jika kotoran tersebut menghalangi kulit terkena air, maka wudhunya jadilah tidak sah dan tidak bisa menghilangkan hadas.” (Idem)
Semoga bermanfaat


Sumber : https://rumaysho.com/8536-hukum-memanjangkan-kuku.html
Related image



 Kurangkan nasi dan lebihkan sayur sayuran, seperti sawi, brokoli dan sebagainya
2. Hentikan pengambilan gula putih dan susu pekat, ambil gula stevia pun bagus..
3. Amalkan puasa sunat setiap isnin dan khamis, insyaa Allah memang amat bagus kesannya
4. Bersenam 2-3 kali seminggu
5. Elakkan makanan berkarbohidrat di proses seperti roti, biskut dan sebagainya.

Apa agaknya gejala kencing manis? Jom tengok senarai di bawah tentang tanda dan gejala kencing manis tersebut..

5 Tips Untuk Turunkan Bacaan Gula Penghidap Kencing Manis

1. Kerap membuang air kecil
2. Kerap dahaga
3. Kerap lapar
4. Urin mengandungi paras gula yang tinggi
5. Berat badan turun mendadak
6. Cepat penat dan lemah sepanjang masa
7. Penglihatan kabur
8. Rasa kebas pada hujung saraf di telapak tangan dan kaki
9. Luka lambat sembuh
10. Mudah terkena jangkitan kuman terutama pada kulit

Itulah gejala kencing manis; ada lebih kurang 10 tanda-tandanya. Bila anda mengalami salah satu tanda di atas, cepat-cepat buat pemeriksaan kesihatan agar penyakit berbahaya dapat dicegah dari awal sebelum terlambat. Susah tau bila nak kawal kencing manis, kerana orang terdekat kami ada mengalaminya. Banyak pantang larangnya.


Sumber : http://www.aynorablogs.com

Image result for Keutamaan Bersikap Qana’ah


Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari Kiamat, amma ba’du:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ, ورُزِقَ كَفَافًا, وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ”
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan diberikan oleh Allah sikap qana’ah (rasa cukup) terhadap pemberian-Nya” (HR. Tirmidzi, dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِحْصَنٍ الخَطْمِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
Dari Salamah bin Ubadullah bin Mihshan Al Hazhmiy dari ayahnya yang pernah bersahabat dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang di pagi hari dirinya aman, sehat badannya, dan di dekatnya ada makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia telah diberikan kepadanya.” (HR. Tirmidzi, dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)

Syarh/Penjelasan:

Dalam hadits di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut “beruntung” orang yang memiliki tiga perkara di atas; yaitu sebagai seorang muslim, mendapatkan kecukupan, dan dikaruniakan sikap qana’ah (merasa cukup dengan pemberian Allah tersebut). Falaah (beruntung) berarti mendapatkan semua yang diinginkan dan selamat dari semua yang tidak diinginkan.
Ketiga perkara tersebut menjadikan seseorang beruntung, karena ketiga-tiganya menghimpun kebaikan di dunia dan akhirat. Hal itu, karena seorang hamba apabila diberi petunjuk masuk ke dalam Islam yang merupakan agama Allah, dimana hanya agama Islam saja yang diterima-Nya, ia (Islam) juga sebagai kunci seseorang untuk memperoleh pahala terhadap amal salehnya, dan sebagai kunci seseorang selamat dari siksa-Nya. Hal ini merupakan keberuntungan. Kemudian apabila ditambah dengan memperoleh rezeki yang mencukupinya yang membuatnya tidak meminta-minta kepada makhluk yang merupakan kehinaan. Lalu ditambah lagi nikmatnya dengan dikaruniakan oleh Allah sikap qana’ah terhadap pemberian-Nya, maka sesungguhnya ia memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Keberuntungan apa lagi setelah ini? Di dunia ia mendapatkan kepuasan dan di akhirat mendapatkan kepuasan.
Mafhum hadits tersebut adalah apabila ketiga perkara tersebut tidak ada maka ia tidak mendapatkan keberuntungan. Jika agama Islam tidak dimilikinya, maka kerugian yang diperolehnya adalah kerugian yang besar, karena ia akan mendapatkan kesengsaraan yang kekal. Jika ia telah menjadi muslim, tetapi ia tidak diberikan kecukupan, maka yang demikian dapat membuatnya memperoleh madharat dan kekurangan. Dan jika ia telah menjadi muslim serta mendapatkan rezeki yang cukup, namun tidak mendapatkan sikap qana’ah terhadap rezeki yang diperolehnya, maka ia akan selalu miskin. Hal itu karena orang yang kaya, bukanlah orang yang banyak harta, tetapi orang yang kaya adalah orang yang kaya hati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الغِنَى عَنْ كَثْرَةِ العَرَضِ، وَلَكِنَّ الغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Kaya itu bukanlah karena banyak harta, akan tetapi kaya itu adalah kaya hati (merasa cukup dan puas).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Betapa banyak orang yang hartanya banyak, namun hatinya miskin sehingga selalu merasa kekurangan? Dan betapa banyak orang yang fakir tetapi hatinya kaya dan memiliki sikap qana’ah merasa kaya dan tidak berkurangan?
Wallahu a’lam wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Sumber : https://muslimah.or.id




Khasiat Air Beras.Tahukah anda khasiat air beras ini boleh memberi pelbagai manfaat buat anda.
Beras mempunyai banyak khasiatnya yang tersendiri ianya kaya dengan vitamin dan mineral seperti niacin, vitamin D, kalsium, fiber, iron, thiamine dan riboflavin. Selain itu juga, beras kaya dengan karbohidrat dan tidak mengandungi kolestrol, lemak tepu yang boleh memudaratkan.
Khasiat beras bukan sahaja boleh di makan, malahan bagus untuk penjagaan kulit muka dan juga tubuh badan. Contohnya, pemakaian bedak sejuk masih diamalkan oleh orang moden sehingga kini dan ia telah diubah suai di dalam penjagaan produk kulit masa kini.

Terdapat banyak khasiat air beras dari basuhan pertama hinggalah ke air didihan beras sebelum menjadi nasi. Antaranya:
1.    Air Basuhan Beras Yang Pertama
  • Air basuhan pertama juga, boleh digunakan untuk mencuci ikan, ayam untuk menghilangkan bau hanyir yang ada pada ikan dan juga ayam. Ia juga boleh digunakan untuk membasuh sayur-sayuran untuk menghilangkan kekotoran dan juga ulat yang ada pada sayur.
  • Air ini juga boleh dijadikan baja pokok kerana ia akan berbuah lebat. Contohnya, pokok cili dan lain-lain jika anda ada menanam pokok di rumah.

2.    Air Basuhan Kedua
  • Untuk wanita yang inginkan kulit putih, gebu dan mulus semulajadi, ambil air beras basuhan kedua untuk membasuh muka. Ia juga amat sesuai buat mereka yang mempunyai kulit sensitif dan berjerawat.
  • Air ini juga dapat menyerikan wajah, bagi orang Islam mereka mengamalkan bacaan selawat sebanyak tiga kali sebelum menyapukan air ke wajah.
  • Air ini juga boleh dijadikan mandian bagi menggantikan susu dan juga scrub badan. Ia boleh digunakan begitu sahaja untuk mandian atau anda ingin campurkan dengan bunga-bunga agar lebih wangi dan membangkitkan aura positif di dalam badan.

3.    Air Didihan Beras Sebelum Menjadi Nasi
  • Khasiat air didih beras pun tidak kurang hebatnya. Anda boleh mengamalkan air didihan beras secara sejuk atau suam dengan campuran gula atau tidak. Khasiatnya, akan membuatkan suara menjadi lunak bagi seorang yang suka menyanyi  atau membaca Al-Quran.
  • Berita baik buat wanita, anda yang mengamalkan air didihan beras sebelum tidur ia akan membuatkan payudara anda menjadi tegang dan montok secara semulajadi.


Sumber : http://www.wom.my







Suatu ketika Abu Thalhah ra shalat di kebunnya. Tiba-tiba seekor burung terbang di antara pepohonan. Burung itu terbang kesana kemari. Lalu masuk ke dalam rerimbunan daun yang lebat dan terjebak disana. 

Melihat hal ini perhatian Abu Thalhah ra terarah pada tingkah laku burung tersebut sehingga ia lupa jumlah rakaat yang telah ia lakukan. Ia sangat kesal atas hal ini. Ia sadar karena kebunnyalah ia menjadi lalai dalam shalatnya. Dan bagi Abu Thalhah itu merupakan musibah baginya.

Seusai shalat, ia langsung menjumpai Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan semua kejadian tersebut. Lalu ia berkata, “ Ya Rasulullah, kebunku ini telah menyebabkan saya lalai dalam shalat. Oleh karena itu saya sedekahkan kebun ini fi sabilillah. Gunakanlah sekehendakmu.”

Peristiwa semacam ini juga pernah terjadi pada masa Khalifah Ustman ra. Ketika seorang anshar sedang shalat di kebun kurmanya, matanya terus memandang ke arah kurma yang sedang berbuah lebat. Hatinya senang karena panennya akan bagus. Perhatiannya kepada kurma tersebut menyebabkan ia lupa jumlah rakaat yang telah dilakukannya. 
Hatinya menjadi sedih. Ia sadar bahwa karena kebunnyalah ia ditimpa musibah dalam shalatnya.

Ia segera menemui Khalifah Ustman ra. dan berkata, “Ya Amirul Mu’minin, saya infakkan kebun ini fi sabilillah. Gunakan sekehendakmu.” Kebun itu akhirnya dijual seharga 50 ribu dirham, dan hasilnya digunakan fi sabilillah. ( Himpunan Fadhilah Amal : 70)

Sungguh luar biasa para sahabat menjaga kualitas shalat mereka. Hal ini dikarenakan kesadaran yang sempurna akan hakikat shalat. Begitu pentingnya shalat sehingga shalat disebutkan pada urutan kedua setelah iman.

Mari kita mengingat hadis Nabi saw dari Abu Hurairah ra, “Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika baik shalatnya maka ia akan beruntung dan selamat. Dan jika buruk shalatnya maka ia akan merugi. Jika ditemui ada kekurangan pada shalat fardhunya maka Rabb (Allah SWT) akan berkata (kepada malaikat), ”Lihatlah apakah hambaKu memiliki amalan shalat sunah?” Maka kekurangan shalat fardhu akan disempurnakan dengan shalat-shalat sunah. Kemudian amal-amal lainnya akan dihisab seperti itu. (Tirmidzi)

Coba perhatikan shalat kita. Tidak terhitung berapa kali kita lupa rakaat dalam shalat. Alih-alih bersedih dengan “lupa rakaat” shalat, seringkali kita justru menunda shalat karena urusan dunia. Atau bahkan meninggalkan shalat. Astaghfirullahal ‘adzim. Kita merasa terlalu sibuk sehingga shalat kita terabaikan. Padahal shalatlah yang pertama kali akan dihitung pada hari kiamat.

Dalam konteks berharganya shalat, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Barang siapa yang terlepas satu shalatnya, seolah-olah ia telah kehilangan seluruh keluarga dan hartanya. (Ibnu Hibban-At Targhib).  

Kedua kisah diatas selayaknya menyentil hati kita. Mari memperbaiki Shalat. Sholat tidak lagi dikerjakan ketika ”sempat”. Melainkan menjadi amalan utama yang harus paling kita perhatikan.

Bagi yang sudah menjalankan shalat lima waktu, mari kita perbaiki lagi dengan menjaga shalat di awal waktu. Kemudian kita tingkatkan lagi dengan shalat sunah dan amalan ibadah lain. 

Dengan demikian peran shalat dalam mencegah kemunkaran dapat menjadi nyata dalam kehidupan kita. “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan munkar.” (QS. Al-Ankabut : 45) Dalam skala yang lebih luas, Shalat dapat memperbaiki moral bangsa yang kian terpuruk. Wallahua’lam

Sumber : http://www.republika.co.id