Bismillah, dengan niat ibadah alasannya ialah menunaikan perintah Allah SWT sebagaimana dalam Surat Al-Hujarat: 6, maka kami akan kembali memberikan hasil tabayyun kami.

Di media umum beredar sebuah video yang di dalamnya berisi pasukan bersenjata sedang melaksanakan latihan. Dalam video tersebut nampak simbol-simbol PKI.

Video tersebut menampilkan wajah-wajah menyerupai wajah orang Indonesia. Dengan latar pegunungan yang bagi orang Indonesia memang menyerupai tidak asing.

Screenshoot video hoax PKI 1 

Screenshoot video hoax PKI 2

Screenshoot video hoax PKI 3

Screenshoot video hoax PKI 4

Screenshoot video hoax PKI 5

Namun sehabis kami telusuri memakai sistem kami, ternyata video yang disebar-sebarkan tersebut bukan video PKI di Indonesia. melainkan sebuah belahan video dari pasukan NPA (New Peoples Army) di Filipina. NPA merupakan gerakan komunis di Filipina. Organisasi ini dikelompokan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Filipina.

Berikut ini link orisinil dari video yang katanya Partai Komunis Indonesia (PKI) bersenjata sedang berlatih. Di menit ke 1:40, terdapat belahan video yang dijadikan materi hoax dan disebarluaskan di masyarakat:

Dikutip dari Wikipedia, NPA (New Peoples Army) merupakan sayap bersenjata Partai Komunis Filipina (Communist Party of the Philippines).

Organisasi ini dibuat dan didirikan oleh Bernabe Buscayno, yang bernama "Komandan Dante", dan Lucio Manlapaz pada tanggal 29 Maret 1969. Organisasi beraliran Maois ini melaksanakan perlawanan gerilya bersenjata menurut garis taktik "perang rakyat yang berlarut-larut". Angkatan Darat Filipina memperkirakan kekuatan Tentara Rakyat Baru mencapai 3.200 milisi pada final tahun 2015.

Di media sosial, beredar sebuah belahan video seorang polisi yang menyampaikan halal untuk menghakimi secara masa.

"Saya tegaskan pula, saya halalkan bagi masyarakat semarang, apabila menemukan pelaku-pelaku ibarat ini untuk dihakimi secara masa," ujar polisi dalam video tersebut.

Video ini menyebar di dunia maya dan dikait-kaitkan terhadap PKI. Beberapa caption yang beredar, menggiring seperti pernyataan polisi tersebut ditujukan untuk masalah gosip PKI.

Seperti akun facebook berjulukan All Haqq, ia mengunggah video tersebut dan disebarkan di salah satu grup dengan caption berikut:

"Menghimbau kepada seluruh rakyat indonesia, apabila kalian menangkap PKI yang akal-akalan gila, silahkan kalian hakimi sendiri secara masa."

Video yang ia unggah pada tanggal 20 Februari 2018 tersebut pada tanggal 26 Februari telah dikomentari oleh ratusan orang. Bahkan tidak kalah mencengangkan, ada 10.509 kali dishare dan dibagikan ulang.

Pedahal sehabis kami telusuri, video tersebut bukan ditujukan terkait gosip PKI. Melainkan pernyataan polisi terkait masalah Geng Motor pelaku kejahatan di Semarang. Penggalan video tersebut sanggup ditemukan dalam video berikut:

Di menit ke 2:05, pernyataan polisi tersebut sanggup ditemukan.

Oleh alasannya ialah itu, masyarakat dihimbau untuk lebih selektif mendapatkan informasi. Apalagi informasi-informasi yang sanggup memecah belah persatuan sampai menjadikan efek kerusuhan dan perbuatan anarkis.

Geliat semangat anak muda Nahdlatul Ulama semakin hari rasanya semakin meningkat. Hal ini ditunjukan oleh aneka macam aktivitas dan dinamika yang terjadi di aneka macam organisasi sayap-sayap kepemudaan NU yang nampak semakin aktif dan masif. Sehingga kaderisasi NU tampaknya masih kondusif untuk beberapa waktu yang akan datang.

Diantara organisasi kepemudaan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama ialah organisasi MATAN (Mahasiswa Ahli Thoriqoh al Mu'tqbaroh an Nahdliyyah). Disini aku akan mengembangkan teks bacaan lirik Mars MATAN. Barangkali ada sahabat-sahabat MATAN yang membutuhkannya.

Berikut ini ialah teks lirik lengkap Mars MATAN:

MARS MATAN
(Mahasiswa Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaroh An-Nahdliyyah)
_________
Mahasiswa Ahlith Thoriqoh
Al mu'tabaroh Annahdliyyah
Asasul khomsah landasanmu
Tuk masa depan yang lebih maju

Mahasiswa Ahlith Thoriqoh
Al mu'tabaroh Annahdliyyah
Bersusila, pintar dan mulia
Bersinergi cipta cita

Janganlah kecewakan
Amanah di pundakmu
Menjaga kehormatan
Menjungjung kesatuan persatuan

Dalami ilmu sucikan hati
Demi NKRI
Jadi manusia Bakti
Pada umat mengabdi
Menjemput ridlo Illahi

Jayalah MATAN..
Jayalah Bangsa..
Jayalah Negara..
Menuju Ridlo-Nya..
___________



Bagi pembaca yang ingin mendownload audio dan video Mars MATAN beserta dengan teks liriknya, silahkan kunjungi channel Youtube kami. Dibawah ini kami sertakan videonya. Semoga memperlihatkan kemanfaatan.

Jangan lupa subscribe channel Youtube Kami kalau dirasa bermanfaat. Insyallah akan sangat membantu kami dalam menebar usaha dakwah islami.

Oleh: Ang Rifkiyal
Pengurus MATAN bandung Barat

- Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia pernah dibentuk heboh gara-gara adanya pembacaan ayat suci al-Quran memakai laggam Jawa di program isra miraj Nabi Muhammad SAW yang digelar di Istana Negara.

Fenomena tersebut menjadikan pro dan kontra. Banyak masyarakat awam eksklusif menawarkan komentar negatif jawaban tidak terbiasa dengan hal tersebut.

Namun demikian, di luar pro dan kontra yang terjadi, ternyata membaca al-Quran dengan laggam Jawa ibarat yang pernah ditampilkan di Istana Negara bukan hal yang buruk. Sebab, di negara luar sana, terdapat banyak variasi laggam yang berkembang. Termasuk laggam yang ibarat sekali dengan laggam Jawa.

Di Sudan, terdapat laggam membaca al-Quran yang ibarat dengan lagam nusantara. Silahkan simak video berikut:

Video tersebut diunggah di fanspage facebook dengan nama Pearls ofKnowledge dan mendapat ratusan komentar positif.

Banyak netizen yang memuji keindahan bacaan Syaikh Nurin Muhammad Shidiq. Beragam tanggapan muncul untuk video yang tersebar di media umum tersebut.

Raida A Wilson:

Anyone who thinks this is effortless is clueless and hasn't memorized Qur'aan nevermind recited in front of people.

Far Han:

Just made me cry. Ya Allah SWT, forgive us all and being us close to you aameen

Marta Miazek:

This is breathtaking. There’s also a woman in my Alquran class who, when she recites, brings me to tears.

Mariam Nimaga:

This kind of recitation is found in different African tribes eg hausas and soninkes but originated from Sudan because they studied in sudan

Cambria Hudson:

Beautiful recitation mashallah his voice is very soothing....

Asma Elbadawi:

This always reminds me of roastrips in Sudan.

Faaiza Rehman:

i heard something similar in ridley scots kingdom of heaven! unique beautiful!

Yatma Diop:

Mashallah! This is so beautiful. Alhamdoulilah.

Amina Araweelo Souleiman:

ManshaAllah, the most beautiful. May Allah bless Africa and her beautiful people, aamiin

Berdasarkan penelusuran kami, video tersebut merupakan video shalat shubuh di Masjid An-Nur, Sudan, dipimpin oleh seorang Qori berjulukan Syaikh Nurin Muhammad Shiddiq. Video tersebut sanggup kita temukan di youtube.

Xamanna Tati:

The recitation brought tears to ones eyes. I don’t understand the words he’s reciting but it brings tranquility into my heart. May Allah preserve him

Dr Muhammad Umer Shehzad:

Please load more from this Sheikh- this is unlike ANY OTHER recitation I have every listened to. Does he have full taraweeh recordings (as in video recordings- I love the way he is deeply immersed while he recites). I can recite Quran, but I dont speak Arabic but even then I can make out and discern each and every word he utters without even trying. This is unbeleiveable. Thanks so much for uploading this.

Silahkan bandingkan dengan bacaan Muhammad Yaser Arafat dikala melantunkan Al-Quran di Istana negara. Meski tidak sama, tapi ada kemiripan diantara keduanya.

Ustadz Abdul Somad merupakan pendakwah kondang yang sedang digandrungi masyarakat. Video-video cermahnya viral di aneka macam media, khususnya melalui tayangan yang sering muncul di media sosial.

Ceramah-ceramah yang disertai humor menciptakan Ustadz yang sekarang banyak disapa dengan sebutan UAS banyak diminati masyarakat. Gaya bicaranya yang khas menciptakan UAS menjadi sangat gampang dikenal.

Dalam sebuah belahan video, UAS pernah bercerita perihal salah satu momentum dakwahnya. Dimana, suatu dikala ia dibentuk heran alasannya ialah menerima pengawalan berlapis. Pengawalan tersebut dilakukan oleh Polisi, Tentara dan Banser.

Apalagi Banser yang diturunkan ialah Banser Wilayah, atau Banser tingkat Provinsi di Sulawesi Selatan. Menurutnya, jarang-jarang ia dikawal pribadi oleh Banser setingkat Wilayah.

"Belum pernah saya dikawal pribadi oleh Banser Wilayah. Langsung. Saya heran, ini apakah Wajo ini tidak aman? Apa ada orang asing mau bunuh saya? Ternyata Wajo aman-aman saja. Negeri santri, negeri orang baik. Lalu kenapa hingga tiga lapis pengamanan?" kata Ustadz Abdul Somad bertanya.

Ustadz Abdul Somad kemudian memperlihatkan jawabannya.

"Serangan Emak-Emak garis keras,"

 paparnya yang kemudian disambut gelak tawa dari para jamaah yang menyaksikan.

"Luar biasa, mereka begitu 'Ustaaaaaaadddz..' Saya pun.. Masyaallah.. Inilah, gres saya faham mengapa pengamanan hingga tiga lapis,"

paparnya memperlihatkan klarifikasi pada Jamaah.

Berikut ini videonya:

Sebagaimana diketahui, Ustadz Abdul Somad merupakan pendakwah yang mempunyai faham Ahlussunnah wal Jama'ah. Beberapa acara ceramahnya sering dikawal oleh Banser Nahdlatul Ulama.**
(AR)