Foto: Screenshoot demo tolak wahabi |
- Apa itu Wahabi dan kenapa ditolak di Bogor? Pertanyaan itu beberapa kali terlontar dari verbal warga Bogor yang menyaksikan ribuan umat Islam melaksanakan demo tolak Wahabi di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/8/2017).
Ribuan massa dari Bogor, Sukabumi dan Cianjur menuntut Walikota Bogor, Bima Arya untuk mencabut izin mendirikan bangunan (IMB) masjid Wahabi di Jalan Ahmad Syam, Kelurahan Tanahbaru, Kecamatan Bogor Utara.
Apabila tuntutan tersebut tidak dikabulkan, massa mengancam akan menginap di Balaikota atau mendatangi lokasi pembangunan masjid Imam Ahmad bin Hanbal di Bogor Utara.
Demo tolak Wahabi di Bogor menerima jawaban dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, KH Muhyiddin Junaidi.
Menurut Muhyiddin, Wahabisme bukan mazhab tetapi sekte. Mazhab Hambali diakui dalam Islam sebagai salah satu mazhab ahlus sunnah waljamaah. Namun paham Wahabisme banyak ditolak di sejumlah negara alasannya dianggap intoleran.
“Wahabisme cenderung sekte yang cenderung intoleran terhadap perbedaan persepsi yang berkembang di dunia Islam,” tambah Muhyiddin.
Dikatakan Muhyiddin, yang berbeda paham dengan Wahabisme dianggap sebagai kelompok sesat dan firqoh dlollah.
“Pemikiran tektualisme dan narrow minded Wahabisme dalam memahami perkembangan dunia modern sangat berbahya bagi terciptanya masyarakat yang cinta tenang dan menjunjung tinggi kebhinekaan tunggal ika,” imbuh Muhyiddin.
“Secara historis kelompok muslim intoleran umumnya dari Wahabisme. Sekte ini secara resmi dihentikan di aneka macam negara, yang terakhir di Russia,” tandas Muhyiddin.**
Sumber: pojoksatu.id