Showing posts with label Masalah. Show all posts
Showing posts with label Masalah. Show all posts
Di dalam Al-Qur`an, manusia digolongkan sebagai makhluk “yang paling banyak membantah” (al-Kahfi: 54). Pada ayat yang lain, kritikan ini diberikan bagi orang-orang yang ingkar,
Tinggalkanlah Berdebat dengan Hal yang Kita Sendiri Tidak Tahu...

“Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya. Dan mereka berkata, ‘Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?’ Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.” (az-Zukhruf: 57-58)

Berdebat tanpa dasar akan berujung perkelahian

Alasan bagi kecenderungan mendebat sesuatu tidaklah untuk mengungkapkan atau mengevaluasi pendapat yang berbeda, tetapi untuk memuaskan diri dalam memicu perselisihan. Argumen orang-orang yang jahil bukan mengevaluasi pandangan orang lain atau mencari solusi. Tujuannya tak lain adalah mengalahkan orang itu. Inilah yang menjelaskan mengapa ada suara keras dan tarik urat selama berargumen, dan mengubah diskusi menjadi pertengkaran.

Hal itu benar-benar aneh, mendebat sesuatu dengan tidak disertai ilmu. Contoh yang paling nyata terlihat pada diskusi antar pemeluk agama, di mana para argumentator pada umumnya sangat jahil. Kesalahan tersebut dijelaskan pada ayat,

“Beginilah kamu, kamu ini (sewajarnya) bantah-membantah tentang hal yang kamu ketahui, maka mengapa kamu bantah-membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Ali Imran: 66)

Seringkali andalah yang merasa paling menderita ketika krisis melanda. Akan tetapi setelah Anda menjalani dan merasakannya, barulah anda menyadari bahwa melalui krisis ini, Tuhan hendak mengajari Anda untuk menjadi manusia yang kuat.
Masalah Besar Sering Melanda, Anda Bisa Melewatinya dengan Motivasi Ini
 Sumber Gambar : koocep.wordpress
Banyak sekali orang berdatangan curhat karena sedang dilanda krisis dan cobaan, mereka kadang suka blank hilang segala arah apa yang harus dijalani. Hilang arah jalan tujuan adalah musibah terbesar bagi seseorang karena tidak mempunya tujuan, maka ketika kita dilanda dengan sebuah krisis, masalah wajiblah kita mengokohkan sebuah visi dalam tujuan melangkah dan tujuan hidup kita.
Oleh sebab itu,
1.       Temukan visi dan obsesi Hidup yang bermutu dan bekualitas
Dari hal tersebut Rosulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits
“Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuaanya, maka Allah memisahkan urusan-Nya darinya, dan menjadikan kefakiran ada di depan matanya. Allah tidak akan mendatangkan dunia, kecuali apa yang telah dituliskan kepadanya;
Dan barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuannya, maka Allah akan menyatukan urusan-Nya kepadanya, kekayaan akan diberikan dalam hatinya, serta dunia akan didatangkan kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Hadits tersebut adalah salah satu contoh dalam pengambilan obsesi dan visi dalam hidup, sebab hadits Rosulullah SAW wajib benarnya dan tidak mungkin bohong. Oleh sebab itu kita bisa merumuskan visi dan obsesi hidup kita sebagaimana yang dijanjikan Allah SWT
“Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya” (Q.S 3:15)

Oleh sebab itu salah satu melewati atau melampaui krisis atau cobaan yang melanda yang paling utama adalah kokohkan tujuan hidup dengan visi dan misi hidup, sebagai motivasi dan tujuan yang harus di capai.

Semua prestasi dan karya besar anda justru akan lebih mudah lahir dan tumbuh dalam situasi krisis, sebab krisis itu lebih membangun kesadaran, lebih menggelorakan semangat, lebih menumbuhkan tanggung jawab, serta lebih menumbuhkan semangat kompetisi dan daya juang


Hidup adalah perjuangan maka wajib penuh pengorbanan, begitupun krisis dalam kehidupan sebetulnya Allah ciptakan untuk berjuang sebelum mencapai sebuah tujuan. 


Punya Masalah!!! Wajib Bersyukur, Karena dengan Krisis Bisa Sukses
 Sumber Gambar : Kompasiana
Krisis, apa itu krisis? Mengapa terjadi krisis? Siapa yang terkena dampak krisis? Dan kapan seseorang terkena dampak krisis?

Pertanyaan tersebut wajib kita pertanyakan terhadap diri kita sendiri ketika mendapatkan krisis ataupun cobaan dalam hidup. Mari kita uraikan krisis

  1. Krisis adalah keadaan kelangkaan dan kekurangan sumberdaya
  2. Krisis adalah keadaan ketika seseorang mengalami ketidakmampuan menghadapi situasi sulit.
  3. Krisis adalah terjadinya ketegangan akibat dari ketidakteraturan
  4. Krisis adalah keadaan yang penuh dengan benturan fisik dan non fisik.

Mengapa, siapa dan kapan krisis itu terjadi dirasakan dan nampak oleh diri kita masing-masing, sebab selagi hidup manusia tidak akan lekang dari krisi yang menimpanya. Seseorang akan terkena dampak dari krisis itu sendiri sebab pengaruh hati dan pikiran yang berpikir cara, apa dan mengapa krisis terjadi yang pasti bagaimana krisi tersebut bisa terjadi.

Kalau krisis itu kita maknai secara luas sebagai keadaan yang penuh dengan kesulitan, kepedihan, penderitaan, kekalahan, kegagalan dan sebagainya maka sangat sulit bagi kita untuk menemukan fakta bahwa seseorang tidak perna terkena krisis dalam hidupnya.
Dampak dari krisis itu tidak hanya diri anda, 


“Siapa bilang bahwa hanya anda yang menderita gara-gara krisis yang anda alami? Tidak, bahkan semua merasakan perihnya krisis, sebab suara keluhan meraka ada yang terdengar langsung, ada juga yang hanya di pikir dalam dirinya sendiri.”


Yakinlah kepada Allah bahwa krisis yang kita alami adalah sebuah proses menuju kehidupan yang lebih baik, sebab tidak semena-mena Allah memberikan kita sebuah ujian, jika tidak ada hal yang baik didalamnya.

Siapa bilang Allah hendak menyengsarakan anda ketika krisis melanda? Tidak, justru Allah ingin membangunkan anda dari tidur panjang yang membuat anda tidak segera menyadari betapa begitu banyak bakat, kelebihan danpotensi yang di anugrahkan
Wahai saudaraku - Sangat terasa sekali ketika kita memberikan pelajaran kepada anak-anak zaman sekarang yang mungkin sudah menginjak kelas SMP sekolahnya, mereka susah sekali untuk cepat bisa membaca Al-Quran. Mengapa hal tersebut terjadi.

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi hal tersebut mengingat zaman sekarang sudah sangat susah untuk dirubah kalaupun dari dala dirinya pribadi tidak mau berubah. Susah sekali datang kepada diri anak dan remaja rasa belajar untuk bisa membaca Al-Quran.
Salah satu faktor yang harus sangat diperhatikan oleh semua kalangan, terutama oleh Ustadz/ Ustadzah guru ngaji sekalu pembimbing mereka dalam hal membaca Al-Quran. Adalah penanaman dalam diri mereka Iman yang kuat. Sebab setelah iman mereka besar dan kuat Allah akan memanggil mereka dan menuntut untuk rasa ingin tahu dan ingin bisa membaca Al-Quran.