Hari ini, beredar broadcast di media umum seputar adanya upaya pembubaran FPI oleh Nasrani. Dalam broadcast tersebut disebutkan bahwa Kristen sedang menggalang kekuatan untuk membubarkan FPI melalui polling yang dibentuk di Google.
Broadcast tersebut mencantumkan link yang merujuk pada sebuah situs. Dimana disebutkan, situs tersebut merupakan situs Google.
Berikut ini Broadcast yang kami dapatkan:
Tolong bantu Pilih TIDAK SETUJU*****
Info dr group sebelah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tolong bantu sebar di group² yang saudara² ikuti..
Barusan aku sanggup info dr FB.
Pertahankan FPI .. Kristen sedang menggalang kekuatan buat bubarin FPI lewat polling di google.
Silahkan👇Linknya.
https://www.dakwatuna.web.id//search?q=?m=1
Berdasarkan penelusuran kami, broadcast tersebut ialah palsu (hoax), dengan fakta sebagai berikut:
1. Bukan Situs Google
Situs tersebut bahwasanya merupakan blog (blogspot) namun dimodifikasi dengan merubah domain menjadi googlepolling.gdn . Selain itu, untuk mengelabui masyarakat, logo di dalam blog dipasangi dengan logo Google, sehingga masyarakat yang masih awam akan gampang tertipu seakan-akan situs tersebut merupakan situs Google.
Yang paling menonjol, situs tersebut memasang iklan Google Adsense. Dalam dunia internet, sebuah situs yang di dalamnya memasang Google Adsense tidak lain ialah bertujuan untuk mendapat bayaran dari Google. Hal ini ambigu, lantaran mustahil situs google memasang iklan google untuk mendapat bayaran dari google. Orang yang faham IT khususnya di bidang internet akan faham dan sanggup membedakan.
2. Untung Besar dengan Cara Membodohi
Broadcast yang disebarkan tersebut memakai pola-pola keresahan. Masyarakat digiring untuk galau melalui informasi sensitif biar mau mengikuti apa yang dipropagandakan oleh si pembuat isu.
Tujuannya mungkin untuk menarik pengunjung masuk ke situs sang propagandis. Sebab, setiap pengunjung (visitor) sebuah blog merupakan sumber penghasilan. Semakin banyak pengunjung, semakin banyak uang yang di dapat.
Masyarakat yang terlanjur tergoda opini akan turut masuk mengikuti contoh yang digiring. Apalagi sampai berkomentar di blog tersebut. Hal ini sanggup menambah menguatkan trending sebuh blog.
Sang Propagandis mendapat keuntungan, sementara masyarakat dirugikan. Pertama, dibentuk resah. Kedua, dibohogi. Memang, informasi syara menjadi makanan empuk untuk para pembuat hoax. Sebab, informasi syara paling gampang untuk memancing seseorang digiring.
2. Minim Data dan Fakta
Dalam Broadcast yang disebarkan, tidak ada data dan fakta yang sanggup dipercayai. Diantaranya, disebutkan bahwa "Nasrani sedang menggalang kekuatan buat bubarin FPI lewat polling di google".
Benarkah Kristen sedang menggalang kekuatan membubarkan FPI dengan memakai polling di Google?
Jawaban yang paling masuk nalar ialah BOHONG.
Sederhananya, di atas telah kami bahas. Polling di situs Google saja tidak ada, yang ada hanya pada situs blog dengan mengatas namakan Google.
Sebaiknya, kita tidak gampang diadu domba.
Semoga kita diberikan akomodasi oleh Allah SWT untuk mengungkap kebenaran. Semoga kita dibimbing oleh Allah SWT untuk senantiasa menapaki jalan persatuan dan perdamaian.
0 komentar:
Post a Comment